Selasa, 31 Mei 2011

tugas karya ilmiah (MK:TPI) - PEMANFAATAN ECENG GONDOK SEBAGAI TUMBUHAN YANG MEMILIKI NILAI GUNA DAN BISNIS

BAB I
PENDAHULUAN

1.  LATAR BELAKANG
Eceng gondok atau enceng gondok (Latin:Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe. Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya.
Eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 - 0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut
Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat mentolerir perubahan yang ektrim dari ketinggian air, laju air, dan perubahan ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam air. Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama disebabkan oleh air yang mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya akan nitrogen, fosfat dan potasium (Laporan FAO). Kandungan garam dapat menghambat pertumbuhan eceng gondok seperti yang terjadi pada danau-danau di daerah pantai Afrika Barat, di mana eceng gondok akan bertambah sepanjang musim hujan dan berkurang saat kandungan garam naik pada musim kemarau.
Akibat-akibat negatif yang ditimbulkan eceng gondok antara lain:
  • Meningkatnya evapotranspirasi (penguapan dan hilangnya air melalui daun-daun tanaman), karena daun-daunnya yang lebar dan serta pertumbuhannya yang cepat.
  • Menurunnya jumlah cahaya yang masuk kedalam perairan sehingga menyebabkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen dalam air (DO: Dissolved Oxygens).
  • Tumbuhan eceng gondok yang sudah mati akan turun ke dasar perairan sehingga mempercepat terjadinya proses pendangkalan.
  • Mengganggu lalu lintas (transportasi) air, khususnya bagi masyarakat yang kehidupannya masih tergantung dari sungai seperti di pedalaman Kalimantan dan beberapa daerah lainnya.
  • Meningkatnya habitat bagi vektor penyakit pada manusia.
  • Menurunkan nilai estetika lingkungan perairan.
  • Dikenal sebagai tanaman gulma air, karena pertumbuhannya yang begitu cepat sehingga menutupi permukaan air.
·          Menimbulkan permasalahan lingkungan lainnya, seperti cepatnya penguapan perairan.

2.  RUMUSAN MASALAH
            Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba mengindentifikasi permasalahan sebagai berikut:
·        Bagaimana caranya menanggulangi efek negatif dari tumbuhan eceng gondok?
·        Apakah ada dampak positif atau manfaat yang terdapat pada tumbuhan eceng gondok?
·        Apakah tumbuhan eceng gondok ini dapat diolah menjadi barang yang memiliki nilai guna dan komersial (bisnis)?

3.  TUJUAN PENELITIAN
            Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan penelitian ini antara lain:
1.    Untuk mengetahui cara penanggulangan dampak negatif pada tumbuhan eceng gondok.
2.    Untuk menganalisis dampak positif pada tumbuhan eceng gondok.
3.    Untuk mengetahui pemanfaatan eceng gondok menjadi barang yang memiliki nilai guna dan komersial (bisnis).

BAB II
PEMBAHASAN

1.    Cara Penanggulangan Dampak Negatif dari Tumbuhan Eceng Gondok.
a.    Menggunakan herbisida.
b.    Mengangkat eceng gondok tersebut secara langsung dari lingkungan perairan
c.    Menggunakan predator (hewan sebagai pemakan eceng gondok), salah satunya adalah dengan menggunakan ikan grass carp (Ctenopharyngodon idella) atau ikan koan. Ikan grass carp memakan akar eceng gondok, sehingga keseimbangan gulma di permukaan air hilang, daunnya menyentuh permukaan air sehingga terjadi dekomposisi dan kemudian dimakan ikan. Cara ini pernah dilakukan di danau Kerinci dan berhasil mengatasi eceng gondok di danau tersebut.
d.    Memanfaatkan eceng gondok tersebut,dll.

2.    Dampak positif atau manfaat yang terdapat pada tumbuhan eceng gondok.
            Meskipun tumbuhan yang lebih sering dianggap sebagai tumbuhan pengganggu kawasan perairan ini memiliki banyak dampak negatif, ternyata eceng gondok memiliki berbagai manfaat,diantaranya:
·         Eceng gondok mampu menetralkan limbah rumah tangga dan industri.
·         Menyerap uranium dan mercirium, dua zat yang sangat berbahaya bila mencemari perairan.
·         Pembersih polutan logam berat.
Walaupun eceng gondok dianggap sebagai gulma di perairan, tetapi sebenarnya ia berperan dalam menangkap polutan logam berat. Rangkaian penelitian seputar kemampuan eceng gondok oleh peneliti Indonesia antara lain oleh Widyanto dan Susilo (1977) yang melaporkan dalam waktu 24 jam eceng gondok mampu menyerap logam kadmium (Cd), merkuri (Hg), dan nikel (Ni), masing- masing sebesar 1,35 mg/g, 1,77 mg/g, dan 1,16 mg/g bila logam itu tak bercampur. Eceng gondok juga menyerap Cd 1,23 mg/g, Hg 1,88 mg/g dan Ni 0,35 mg/g berat kering apabila logam-logam itu berada dalam keadaan tercampur dengan logam lain. Lubis dan Sofyan (1986) menyimpulkan logam chrom (Cr) dapat diserap oleh eceng gondok secara maksimal pada pH 7. Dalam penelitiannya, logam Cr semula berkadar 15 ppm turun hingga 51,85 persen.
·         Mampu menyerap residu pestisida.
·         Eceng gondok dapat diolah menjadi bahan pembuatan kertas, kompos, biogas, perabotan, kerajinan tangan,
·         Sebagai media pertumbuhan bagi jamur merang, dsb.
·         Eceng gondok kaya asam humat yang menghasilkan Senyawa Fitohara yang mampu mempercepat pertumbuhan akar tanaman.
·         Eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik.


3.  Pemanfaatan eceng gondok menjadi barang yang memiliki nilai guna dan komersial (bisnis).
a.   Eceng gondok dapat dimanfaatkan menjadi bahan kerajinan yang menguntungkan. Keuntungan bahan kerajinan tangan dari eceng gondok adalah sebagai berikut:
·         Bahannya mudah di dapat
·         Harganya murah
·         Harga jual kerajinan tinggi
·         Pengerjaannya mudah
·         Kerajinan eceng gondok sangat unik dan menarik
b.   Kerajinan dari eceng gondok bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis.
c.   Banyaknya potensi alam tanaman eceng gondok dan peluang ekonomi yang cukup menjanjikan membuat sentra kerajinan eceng gondok dibeberapa tempat. Hanya perlu lebih diintensifkan lagi agar meningkatkan ekonomi bisnis usaha kecil dan rumah tangga.
d.   Kerajinan eceng gondok dapat berupa; anyaman,tas,sendal,bahan pembuatan kertas,dompet, furniture, mebel, dan lain-lain.






BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

1.  Kesimpulan
                   Berdasarkan pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a.    Enceng gondok merupakan serat alam yang ramah lingkungan sehingga aman untuk bahan kerajinan dan menjadi trend bisnis kedepan.
b.    Walaupun eceng gondok dianggap sebagai gulma di perairan, eceng gondok memiliki banyak manfaat, seperti :
·           Eceng gondok mampu menetralkan limbah rumah tangga dan industri.
·           Menyerap uranium dan mercirium, dua zat yang sangat berbahaya bila mencemari perairan.
·           Pembersih polutan logam berat.
·           Mampu menyerap residu pestisida.
·           Eceng gondok dapat diolah menjadi bahan pembuatan kertas, kompos, biogas, perabotan, kerajinan tangan.
·           Sebagai media pertumbuhan bagi jamur merang, dsb.
·           Eceng gondok kaya asam humat yang menghasilkan Senyawa Fitohara yang mampu mempercepat pertumbuhan akar tanaman.
·         Eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
c.    Dampak negatif dari eceng gondok dapat ditanggulangi dengan cara;
·         Menggunakan herbisida.
·         Mengangkat eceng gondok tersebut secara langsung dari lingkungan perairan.
·         Menggunakan predator (hewan sebagai pemakan eceng gondok),
·         Memanfaatkan eceng gondok tersebut,dll.
2.   Saran
a.    Diharapkan kepada seluruh pengusaha kerajinan eceng gondok dapat terus meningkatkan kualitas produk untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
b.    Para pengusaha kerajinan,khususnya pengusaha eceng gondok dapat lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan kekayaan alam yang ada di Indonesia.
c.    Pengusaha dapat memberikan pelatihan intensif kepada masyarakat mengenai wirausaha eceng gondok.


DAFTAR PUSTAKA

Fratelo. 2010. Enceng Gondok, (Online), (http://archive.kaskus.us/thread/3449869, diakses 7 Januari 2011).

Fadholi, A. 2009. Kerajinan Enceng Gondok, (Online), (http://ariffadholi.blogspot.com/2009/10/kerajinan-enceng-gondok.html, diakses 7 Januari 2011).

Galeriukm. 2010. Bisnis Kerajinan Enceng Gondok, (Online), (http://galeriukm.web.id/unit-usaha/handicraft/bisnis-kerajinan-enceng-gondok, diakses 7 Januari 2011).

Wikipedia. 2010. Eceng Gondok, (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Eceng_gondok, diakses 7 Januari 2011).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your testimonial

51 Keutamaan Dzikir

(1) Dengan dzikir akan mengusir setan.   (2) Dzikir mudah mendatangkan ridho Ar Rahman. (3) Dzikir dapat menghilangkan geli...